Breaking News
Loading...
Minggu, 21 Februari 2016

ZAKNABUR (Syaitan – Pasar)

Qatadah menyebutkan bahwa iblis memiliki anak bernama Zaknabur, yang menancapkan panji di pasar dan menjalankan operasinya disana. Mengapa syaitan memilih pasar? Karena :

1 Berbagai manusia berinteraksi didalamnya dan sebagian belum saling kenal sebelumnya. Hal ini memungkinkan syaitan untuk menyebarkan bisikan tindak kecurangan, penipuan dan kesalah pahaman.

 2 Biasanya orang yang datang ke pasar bertujuan mencari  keuntungan, otomatis mereka berorientasi pada harta. Kesempatan ini digunakan oleh syaitan untuk memanas-manasi agar berusaha mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.

3 Umumnya pasar sangat jauh dari mengingat Allah SWT.

Tips yang dapat menangkal serangan zaknabur :

Membaca do'a yang diajarkan Nabi SAW.

Do'a ini tidak hanya agar terhindar dari dosa tetapi juga agar kita mendapatkan pahala berlipat ganda didalamnya. Nabi SAW bersabda  yang artinya :

"Barang siapa yang ketika memasuki pasar membaca :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

'Tiada sesembahan yang hak kecuali Allah SWT semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah kerajaan dan segala pujian, Dia Maha hidup, tidak akan pernah mati. Ditangan-Nya lah segala sumber kebaikan dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.'
Maka Allah SWT akan menulis untuknya sejuta kebaikan. Dia hapuskan seribu kesalahan dan mengangkatnya setinggi sejuta derajat."
(HR. Ath Thirmidzi, Ahmad , Al Hakim, Adz Darimi)

Mengapa pahala begitu besar?

Ulama menjelaskan bahwa :

Karena di pasar banyak sekali orang yang lalai dari dzikir kepada Allah SWT, sehingga orang yang berdzikir disana Allah SWT janjikan balasan yang begitu besar sebagai motivasi bagi orang yang beriman.


Muhamad bin Wasi' ra, seorang tabi'in terkemuka pernah menyampaikan hadits ini kepada panglima Muslim, Qutaibah bin Muslim, karena antusiasnya untuk mendapatkan keutamaan yang dijanjikan Allah SWT dari hadits tersebut, maka segera bersama pasukannya dia memasuki pasar kemudian berdzikir mengucap lafadz dzikir diatas. Begitulah sifat jiwa yang memburu keberuntungan akhirat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer