Sepuluh November! Ya itu hari bersejarah bagi
bangsa Indonesia, hari yang tidak mungkin kita lupakan. Karena dengan
pertarungan gigih para pejuang, generasi demi generasi kita bisa merasakan
damainya bumi ini. Tentu masih segar dalam ingatan bagaimana mereka dengan
gagah berani mengangkat bambu runcing memasuki arena pertempuran menghadapi penjajah
bersenjata modern yg tidak kita miliki. Hasilnya! Karena mereka kita bisa
bersekolah, karena meraka kita bisa menjadi bangsa yang besar dan karena mereka
cita-cita kita bisa terwujud. Namun apakah semua berhenti sampai disini? Tentu tidak, karena perjuangan belumlah usai
bahkan tantangan kita mengisi kemerdekaan begitu berat. Masyarakat Ekonomi
ASEAN yg tinggal hitungan bulan menanti generasi muda kita, bukan hanya
bersaing dengan teman-teman kita sendiri namun kita berkompetisi dengan
pesaing-pesaing kita dari negeri orang. Sudahkah kita siap dan persiapan apa yg
telah kita lakukan?
Melihat tantangan ke depan yg begitu besar, Kamis, 12 November AMIK BSI Tegal diundang oleh SMK Pius Tegal untuk mengadakan pelatihan softskill dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan menanamkan mental untuk siap
bersaing
dan untuk melatih dasar-dasar kepemimpanan para pengurus OSIS di SMK Pius Tegal. Dalam kesempatan ini, AMIK BSI Tegal bersama siswa-siswi dari SMK Pius Tegal mengadakan share
and discuss tentang sikap mental menjadi pribadi yang kuat, berani dan tidak mudah menyerah dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Andrian Eko Widodo, S.Kom selaku tutor dalam pelatihan softskill ini menyampaikan ilmu yang
didapatnya dari tutor sebelumnya yaitu Lutfi Syafirulloh, S.T, M.Kom, mengajak para peserta untuk mempersiapkan diri
bukan hanya dari sisi hardskill saja namun juga mempersiapkan softskill yaitu
sikap mental menjadi seorang pemenang.
Betapa sering kita mengeluh dengan
berbagai masalah yang datang menghampiri tanpa kita sadari bahwa dengan terpaan
masalah, ujian dan penderitaan justru membuat kita semakin kuat. Seperti
pepatah mengatakan semakin tinggi pohon maka semakin kencang hembusan angin yg
menerpa, begitu juga dengan kita bahwa ujian yg datang silih berganti
kakekatnya karena Allah SWT ingin kita naik kelas ke derajat yg lebih tinggi
karena ciri-ciri orang besar ia selalu mengerjakan atau memecahkan
persoalan-persoalan besar. Kemudian Andrian Eko Widodo, S.Kom juga menyampaikan, untuk menjadi seorang pemimpin yang
bijaksana, harus memiliki visi, keberanian, dan sikap rendah hati. Dengan visi
yang jelas, maka suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan
dibarengi keberanian dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan yang
dihadapi. Dan seorang leader atau
pemimpin harus bersikap rendah hati, karena seorang pemimpin juga harus mendengarkan
perkataan anggota atau bawahannya.
Pelatihan softkill yg diadakan selama kurang lebih 3 jam diikuti oleh 30 siswa-siswi
pengurus
OSIS dengan antusias yg tinggi dalam mengikuti materi dan
menyelesaikan game-game logika untuk mengasah kreativitas dan kerja sama tim. (AEO)
0 komentar:
Posting Komentar