Breaking News
Loading...
Minggu, 21 Februari 2016

AMIK BSI TEGAL BANGKITKAN SEMANGAT GENERASI MUDA



Sepuluh November! Ya itu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, hari yang tidak mungkin kita lupakan. Karena dengan pertarungan gigih para pejuang, generasi demi generasi kita bisa merasakan damainya bumi ini. Tentu masih segar dalam ingatan bagaimana mereka dengan gagah berani mengangkat bambu runcing memasuki arena pertempuran menghadapi penjajah bersenjata modern yg tidak kita miliki. Hasilnya! Karena mereka kita bisa bersekolah, karena meraka kita bisa menjadi bangsa yang besar dan karena mereka cita-cita kita bisa terwujud. Namun apakah semua berhenti sampai disini?  Tentu tidak, karena perjuangan belumlah usai bahkan tantangan kita mengisi kemerdekaan begitu berat. Masyarakat Ekonomi ASEAN yg tinggal hitungan bulan menanti generasi muda kita, bukan hanya bersaing dengan teman-teman kita sendiri namun kita berkompetisi dengan pesaing-pesaing kita dari negeri orang. Sudahkah kita siap dan persiapan apa yg telah kita lakukan?

Melihat tantangan ke depan yg begitu besar, Kamis, 12 November AMIK BSI Tegal diundang oleh SMK Pius Tegal untuk mengadakan pelatihan softskill dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan menanamkan mental untuk siap bersaing dan untuk melatih dasar-dasar kepemimpanan para pengurus OSIS di SMK Pius Tegal. Dalam kesempatan ini, AMIK BSI Tegal bersama siswa-siswi dari SMK Pius Tegal mengadakan share and discuss tentang sikap mental menjadi pribadi yang kuat, berani dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Andrian Eko Widodo, S.Kom selaku tutor dalam pelatihan softskill ini menyampaikan ilmu yang didapatnya dari tutor sebelumnya yaitu Lutfi Syafirulloh, S.T, M.Kom, mengajak para peserta untuk mempersiapkan diri bukan hanya dari sisi hardskill saja namun juga mempersiapkan softskill yaitu sikap mental menjadi seorang pemenang. 

Betapa sering kita mengeluh dengan berbagai masalah yang datang menghampiri tanpa kita sadari bahwa dengan terpaan masalah, ujian dan penderitaan justru membuat kita semakin kuat. Seperti pepatah mengatakan semakin tinggi pohon maka semakin kencang hembusan angin yg menerpa, begitu juga dengan kita bahwa ujian yg datang silih berganti kakekatnya karena Allah SWT ingin kita naik kelas ke derajat yg lebih tinggi karena ciri-ciri orang besar ia selalu mengerjakan atau memecahkan persoalan-persoalan besar. Kemudian Andrian Eko Widodo, S.Kom juga menyampaikan, untuk menjadi seorang pemimpin yang bijaksana, harus memiliki visi, keberanian, dan sikap rendah hati. Dengan visi yang jelas, maka suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan dibarengi keberanian dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Dan seorang leader atau pemimpin harus bersikap rendah hati, karena seorang pemimpin juga harus mendengarkan perkataan anggota atau bawahannya.

Pelatihan softkill yg diadakan selama kurang lebih 3 jam diikuti oleh 30 siswa-siswi  pengurus OSIS dengan antusias yg tinggi dalam mengikuti materi dan menyelesaikan game-game logika untuk mengasah kreativitas dan kerja sama tim.  (AEO)







0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer