Breaking News
Loading...
Minggu, 28 Februari 2016

SUJUD SAHWI

Oleh : Ustadzah Ade (KOL IHQ)

Tanya: Afwan Ustadzah ada yang bertanya. Sujud sahwikan dilakukan untuk memperbaiki kesalahan sebelum salam. Gimana kalau kesalahannya ketika bacaan salam. Misal bukan membaca assalamu'alaykum malah membaca astagfirullah. Itu bagaimana?

Jawab :
Shalat dikatakan sah jika syarat sah shalat,  syarat wajib shalat dan rukun-rukun shalat ditegakan. Apabila seseorang lupa tidak melakukan satu rukun dari rukun rukun shalat atau kelebihan raka'at,  atau kurangnya raka'at, atau tertinggalnya sesuatu yang diperintahkan atau pun karena dikerjakannya sesuatu yang terlarang tanpa sengaja, atau lupa tasyahud awal atau atau ada keraguan dalam shalatnya,  maka dia harus melakukan SUJUD SAHWI.

Tetapi jika seseorang dengan sengaja meninggalkan satu dari syarat sah shalat, syarat wajib shalat atau satu rukun diantara rukun-rukun shalat maka shalatnya batal dan harus mengulangi shalatnya.

Ketika ada kasus seseorang lupa mengucapkan salam "Assalaamu"alaikum..." ketika salam pertama, maka dia diharuskan melakukan sujud sahwi. Karena salam pertama termasuk rukun shalat.

Penjelasan
Apa itu SUJUD SAHWI?
Para fuqaha mendefinisikan sujud sahwi sebagai berikut:

مَا يَكُونُ فِي آخِرِ الصَّلاَةِ أَوْ بَعْدَهَا لِجَبْرِ خَلَلٍ بِتَرْكِ بَعْضِ مَأْمُورٍ بِهِ أَوْ فِعْل بَعْضِ مَنْهِيٍّ عَنْهُ دُونَ تَعَمُّدٍ

Sujud yang dilakukan di akhir shalat atau setelah shalat lantaran kesalahan, baik karena tertinggalnya sesuatu yang diperintahkan atau pun karena dikerjakannya sesuatu yang terlarang tanpa sengaja.

Definisi lain : sujud sahwi adalah ibadah tambahan dalam rangkaian ibadah shalat yang bentuknya berupa dua kali sujud, yang dilakukan sebelum atau sesudah salam.

Tata cara sujud sahwi
Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat sebelum atau sesudah salam. Ketika ingin sujud disyariatkan untuk mengucapkan takbir “Allahu akbar”, begitu pula ketika ingin bangkit dari sujud disyariatkan untuk bertakbir

Berikut Contoh-contoh sujud sahwi di dalam hadits :
Contoh cara melakukan sujud sahwi sebelum salam dijelaskan dalam hadits ‘Abdullah bin Buhainah,

فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

“Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)

Contoh cara melakukan sujud sahwi sesudah salam dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah,

فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ وَرَفَعَ

“Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)
Sujud sahwi sesudah salam ini ditutup lagi dengan salam sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Imron bin Hushain,

فَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ.

“Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574)

Apakah ada takbiratul ihrom sebelum sujud sahwi?

Sujud sahwi sesudah salam tidak perlu diawali dengan takbiratul ihrom, cukup dengan takbir untuk sujud saja. Pendapat ini adalah pendapat mayoritas ulama. Landasan mengenai hal ini adalah hadits-hadits mengenai sujud sahwi di atas.

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullahberkata, “Para ulama berselisih pendapat mengenai sujud sahwi sesudah salam apakah disyaratkan takbiratul ihram ataukah cukup dengan takbir untuk sujud? Mayoritas ulama mengatakan cukup dengan takbir untuk sujud. Inilah pendapat yang nampak kuat dari berbagai dalil.”

Do’a Ketika Sujud Sahwi
Sebagian ulama menganjurkan do’a ini ketika sujud sahwi,

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa).
Namun do'a sujud sahwi di atas cuma anjuran saja dari sebagian ulama dan tanpa didukung oleh dalil.
Bacaan sujud sahwi yang lebih tepat seperti bacaan sujud ketika shalat :

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

“Subhaana robbiyal a’laa. [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi]." (HR. Muslim no. 772)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy. [Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku]." (HR Bukhari no. 817 dan Muslim no 484)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer