Breaking News
Loading...
Minggu, 21 Februari 2016

Tahapan Dalam Berinteraksi Dengan AL - QUR'AN


Kiat-kiat berinteraksi dengan Al Qur'an bisa dimulai dengan meniti tahapan-tahapan berikut, yang mana point-point berikut sekaligus bisa menjadi bahan evaluasi bagi kita:

1 Beriman kepada kebenaran Al Qur'an

Sudahkah kita beriman terhadap kebenaran Al Qur'an, yakin terhadap janji-janji yang ada di dalamnya serta berbagai fadhillah (keutamaan) yang telah dijanjikan oleh Rasulullah bagi orang yang rajin berinteraksi dengannya? Jika jawabannya : sudah, maka bersyukurlah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala karena begitu banyak orang Quraisy yang masa hidup mereka bersama Rasulullah dan bertemu dengan beliau Shalallahu 'Alaihi Wassalam tetapi hati mereka keras dan tetap tidak mengimani Al Qur'an apalagi menikmati isi kandungannya.

2 Belajar membaca Al Qur'an

Sudahkah kita mampu membacanya? Jika jawabannya : belum, maka pertanyaannya, apakah kita sudah memulai untuk belajar membacanya?

Langkah ini sangat urgent, karena kemampuan seseorang membaca Al Qur'an adalah modal dasar baginya dan menjadi pintu gerbang emas untuk memasuki alam kehidupan bersama Al Qur'an.

3 Mempelajari ilmu tahsin tilawah

Jika kita sudah mampu membacanya, maka pertanyaan berikutnya adalah sudah mampukah kita membacanya dengan benar sesuai dengan keaslian bacaan Al Qur'an itu sendiri? Untuk itu, diperlukan upaya belajar tahsin tilawah, memperbaiki bacaan kita agar kita mampu membaca Al Qur'an sesuai dengan makhoorij (tempat-tempat keluarnya huruf), sifat-sifat huruf serta ahkam-nya (hukum-hukum bacaan).

4 Membiasakan diri membaca Al Qur'an tiap hari

Jika kita sudah mampu membacanya dengan baik, sudahkah kita membacanya secara rutin? Jikalau jawabannya belum, maka cobalah untuk melatihnya dengan membiasakan diri membacanya setiap hari. Mulailah dengan membaca dua halaman, kemudian kita tingkatkan terus-menerus secara bertahap sehingga kita dapat membacanya satu juz setiap harinya. Yang berarti dalam setahun kita akan menghatamkan ya sebanyak dua belas kali. 

5 Adanya peningkatan keimanan dan keislaman dari bacaan Al Qur'an

Jika kita sudah mampu melakukan kegiatan di atas, kemudian tanyakan kepada diri sendiri, sudahkah kebiasaan membaca Al Qur'an itu telah menambah bobot keimanan dan keislaman kita? Sehingga tingkat loyalitas diri kita terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rasulullah dan Al Qur'an semakin meningkat dan menghasilkan energi yang membuat kita selalu siap berbuat apa saja untuk Islam.

6 Memulai menghafal Al Qur'an

Setelah tahapan di atas dilalui, akan muncul keinginan untuk menghafal Al Qur'an. Maka pada tahapan ini akan dimulai proses menghafal Al Qur'an.

7 Memahami makna bacaan Al Qur'an

Di dalam proses menghafal Al Qur'an inilah akan terjadinya interaksi yang intensif antara penghafal Al Qur'an dengan Al Qur'an. Dengan kegiatan menghafal ia akan tergerak untuk memahami maknanya.

8 Mendalami tafsir Al Qur'an

Dari tahapan ketujuh di atas berlanjut kepada tahapan kedelapan yaitu pendalaman tafsir Al Qur'an dan proses menuju kesiapan diri menjadi manusia yang Qur'ani seperti yang diungkapkan 'Aisyah ra. atas diri Rasulullah , bahwa tabiat dan akhlak Rasulullah , adalah Al Qur'an.

Pada tahapan ini merupakan gambaran dimana seseorang selalu berusaha menjadikan seluruh sendi-sendi kehidupannya baik dalam pola pikirnya, perhatiannya, rumah tangganya, pendidikannya, urusan ekonominya, dalam berpolitik, bernegara, berdagang dan sebagainya, yang semua itu ia sesuaikan dengan nilai-nilai yang diajarkan Al Qur'an.


Demikianlah di antara gambaran proses berinteraksi dengan Al Qur'an. Di mana setiap muslim memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai hasil yang terbaik, tinggal siapa yang paling berniat lillahi Ta'ala, berazzam kuat, bersungguh-sungguh dan istiqomah dalam menjalankannya. Semoga Allah memudahkan kita semua dalam upaya melakukan interaksi dengan Al Qur'an sehingga kita menjadi Ahlul Qur'an. Aamiin..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer