Kiat-kiat
berinteraksi dengan Al Qur'an bisa dimulai dengan meniti tahapan-tahapan
berikut, yang mana point-point berikut sekaligus bisa menjadi bahan evaluasi
bagi kita:
⭐1⃣ Beriman
kepada kebenaran Al Qur'an
Sudahkah
kita beriman terhadap kebenaran Al Qur'an, yakin terhadap janji-janji yang ada
di dalamnya serta berbagai fadhillah (keutamaan) yang telah dijanjikan oleh
Rasulullah ﷺ bagi orang yang rajin
berinteraksi dengannya? Jika jawabannya : sudah, maka bersyukurlah kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala karena begitu banyak orang Quraisy yang masa hidup mereka
bersama Rasulullah ﷺ dan bertemu dengan beliau
Shalallahu 'Alaihi Wassalam tetapi hati mereka keras dan tetap tidak mengimani
Al Qur'an apalagi menikmati isi kandungannya.
⭐2⃣ Belajar
membaca Al Qur'an
Sudahkah
kita mampu membacanya? Jika jawabannya : belum, maka pertanyaannya, apakah kita
sudah memulai untuk belajar membacanya?
Langkah
ini sangat urgent, karena kemampuan seseorang membaca Al Qur'an adalah modal
dasar baginya dan menjadi pintu gerbang emas untuk memasuki alam kehidupan
bersama Al Qur'an.
⭐3⃣ Mempelajari
ilmu tahsin tilawah
Jika
kita sudah mampu membacanya, maka pertanyaan berikutnya adalah sudah mampukah
kita membacanya dengan benar sesuai dengan keaslian bacaan Al Qur'an itu
sendiri? Untuk itu, diperlukan upaya belajar tahsin tilawah, memperbaiki bacaan
kita agar kita mampu membaca Al Qur'an sesuai dengan makhoorij (tempat-tempat
keluarnya huruf), sifat-sifat huruf serta ahkam-nya (hukum-hukum bacaan).
⭐4⃣ Membiasakan
diri membaca Al Qur'an tiap hari
Jika
kita sudah mampu membacanya dengan baik, sudahkah kita membacanya secara rutin?
Jikalau jawabannya belum, maka cobalah untuk melatihnya dengan membiasakan diri
membacanya setiap hari. Mulailah dengan membaca dua halaman, kemudian kita
tingkatkan terus-menerus secara bertahap sehingga kita dapat membacanya satu
juz setiap harinya. Yang berarti dalam setahun kita akan menghatamkan ya
sebanyak dua belas kali.
⭐5⃣ Adanya
peningkatan keimanan dan keislaman dari bacaan Al Qur'an
Jika
kita sudah mampu melakukan kegiatan di atas, kemudian tanyakan kepada diri
sendiri, sudahkah kebiasaan membaca Al Qur'an itu telah menambah bobot keimanan
dan keislaman kita? Sehingga tingkat loyalitas diri kita terhadap Allah
Subhanahu wa Ta'ala, Rasulullah ﷺ dan Al Qur'an semakin meningkat dan menghasilkan
energi yang membuat kita selalu siap berbuat apa saja untuk Islam.
⭐6⃣ Memulai
menghafal Al Qur'an
Setelah
tahapan di atas dilalui, akan muncul keinginan untuk menghafal Al Qur'an. Maka
pada tahapan ini akan dimulai proses menghafal Al Qur'an.
⭐7⃣ Memahami
makna bacaan Al Qur'an
Di
dalam proses menghafal Al Qur'an inilah akan terjadinya interaksi yang intensif
antara penghafal Al Qur'an dengan Al Qur'an. Dengan kegiatan menghafal ia akan
tergerak untuk memahami maknanya.
⭐8⃣ Mendalami
tafsir Al Qur'an
Dari
tahapan ketujuh di atas berlanjut kepada tahapan kedelapan yaitu pendalaman
tafsir Al Qur'an dan proses menuju kesiapan diri menjadi manusia yang Qur'ani
seperti yang diungkapkan 'Aisyah ra. atas diri Rasulullah ﷺ , bahwa tabiat dan akhlak
Rasulullah ﷺ , adalah Al Qur'an.
Pada
tahapan ini merupakan gambaran dimana seseorang selalu berusaha menjadikan
seluruh sendi-sendi kehidupannya baik dalam pola pikirnya, perhatiannya, rumah
tangganya, pendidikannya, urusan ekonominya, dalam berpolitik, bernegara,
berdagang dan sebagainya, yang semua itu ia sesuaikan dengan nilai-nilai yang
diajarkan Al Qur'an.
Demikianlah
di antara gambaran proses berinteraksi dengan Al Qur'an. Di mana setiap muslim
memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai hasil yang terbaik, tinggal siapa
yang paling berniat lillahi Ta'ala, berazzam kuat, bersungguh-sungguh dan
istiqomah dalam menjalankannya. Semoga Allah memudahkan kita semua dalam upaya
melakukan interaksi dengan Al Qur'an sehingga kita menjadi Ahlul Qur'an.
Aamiin..
0 komentar:
Posting Komentar