Breaking News
Loading...
Rabu, 17 Februari 2016

DIALOUGE ISLAMIC PARENTING

DIALOUGE ISLAMIC PARENTING

By : Bunda Endria (KaOl IHQ)


Tanya : Bunda Endria bagaimana menjaga anak kita agar selamat dari segala keburukan gaya hidup modern ini terutama LGBT yang marak saat ini. Dan juga bagaimana sebaiknya orang tua mengarahkan masa depan anaknya?

Jawab :
Upaya utama yang perlu kita perkuat adalah meningkatkan kedekatan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena sesungguhnya semua masalah kita adalah berada ditangan-Nya, dalam kekuasaan-Nya dan berada dibawah ketetapan-Nya.

Jadi pada dasarnya kita ini manusia, seorang makhluk Allah yang sangat lemah. Ketika kita diberi amanah untuk menjadi diri yang sholih yang taqwa kepada-Nya saja, keadaan kita naik turun. Baik keimanan maupun ibadah kita. Apalagi ketika harus mengendalikan, mengurus, dan mendidik anak kita. Dan jika keadaannya jauh dari diri kita, tentu ini suatu hal yang tidak ringan bagi seorang ibu (pendidik).

Oleh karena itu, sebagai orang yang beriman kita harus yakin jika kita mendekat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala maka segala urusan kita akan ditangani-Nya. Artinya Allah akan terlibat dan turun tangan dalam urusan kita menjaga anak-anak kita sesuatu keburukan yang bisa menimpanya.

Penjagaan Allah ini tidak akan otomatis sama diantara satu orang beriman dengan yang lain. Tergantung pada usaha diri mereka masing-masing dalan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadahnya. Melalui seberapa besar keyakinan dan cintanya kepada Allah serta tergantung juga pada seberapa kuat ia berdoa merengek-rengek kepada Allah untuk memohon pertolongan-Nya, memohon penjagaan dan perlindungan-Nya. Kita titipkan anak kita kepada-Nya.

Kemudian ikhtiar kita yang lain juga harus dilakukan. Yakni tidak berhenti dan tidak pernah bosan menasihati anak kita. Memahamkan agama, membimbingnya untuk taat kepada Allah. Dan mencintai agamanya.

Hal yang sering kita lupakan adalah ketika kita terlalu percaya kepada anak kita, atau kita terlalu bangga kepada anak kita ketika mereka sudah kita sekolahkan di sekolah yang bergengsi.

Hal yang sering kita lengah bahwa segala urusan rizki anak-anak kita adalah sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebelum mereka lahir dan Allah tidak akan mencabut nyawa mereka sebelum Dia memenuhi catatan rizki yang telah Dia tetapkan sendiri.

Namun untuk urusan akhirat anak-anak kita adalah tergantung dari amal ibadah mereka ketika dewasa. Darimana mereka tahu tentang urusan keimanan yang kuat dan ibadah yang baik dan benar jika mereka tidak memiliki bekal ilmu agama.

Lantas pertanyaan kita, sudahkah kita menyiapkan bekal ilmu tersebut? Ilmu agama bukanlah pelengkap hidup. Justru ilmu agamalah yang akan menentukan nasib anak-anak kita kelak di akhirat, kehidupan yang abadi, tiada akhirannya.

Sedangkan ilmu dunia ini adalah sebatas untuk mencari penghidupan selama mereka berada di dunia ini. Mencari penghidupan yang layak dan sebagainya. Akan tetapi jangan sampai kita lupa bahwa jatah rizki mereka sudah ditetapkan-Nya sebelum mereka lahir.

Nasib mereka kelak di akhiratlah yang sesungguhnya masih menjadi tanda tanya besar bagi kita. Kemana kelak mereka akan menduduki kapling-Nya.

Di akhirat hanya ada 2 kapling. Syurga dan Neraka. Itu saja. Dan apa yang akan jadi hak kapling kita hanya bisa kita rintis sejak kita di dunia ini. Dengan ilmu, keimanan dan amal ibadah yang kita usahakan.

Oleh karena itu jangan kita terkecoh. Ketika anak sejak kecil sudah diberi pendidikan mutakhir tetapi jauh dari ilmu agama. Belum tentu dewasanya mereka mau mendengar kita untuk belajar ilmu agama. Mengapa? Karena masa-masa kita membangun fondasi ruhiyah mereka sudah lewat. Berjalannya waktu berbagai serangan (pengaruh) kehidupan modern begitu kuat daya tariknya bagi mereka. Sehingga sikap dan pola pikir hedoisme, mengutamakan kenikmatan kehidupan dunia sudah mendarah daging dalam hati mereka. Adapun untuk urusan agama, ibadah ini adalah yang tidak menarik memang, melelahkan dan membuat cepat bosan jika dasar iman tidak terbangun kokoh di hati.

Namun jika anak sudah dibekali fondasi keimanan dan pengetahuan akhlaqul kharimah serta hukum syariat islam yang cukup. InsyaAllah maraknya virus LGBT dan lain sebagainya tidak akan mempengaruhi kepribadian dan karakter keislaman mereka.

Selain hal itu, seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa ketika anak terbangun kepribadian yang taqwa kepada Allah maka Allah akan selalu menjaga mereka dimanapun mereka berada dan dalam situasi apapun kondisi kehidupan yang sedang mereka lalui.

Itulah PR besar bagi kita sebagai orang tua yang pasti akan ditanya tentang kepemimpinan kita terhadap anak-anak kita...

Diskusikan segera dengan pasangan kita (suami kita) segera buat suatu peta yang berorientasi akhirat untuk keluarga kita.

Tidak ada kata terlambat. Berjuang dan berdoalah dengan sungguh-sungguh. InsyaAllah pertolongan Allah akan turun kepada kita meliputi segala permasalahan kita termasuk tentang urusan keselamatan diri dan anak-anak kita dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer