Breaking News
Loading...
Minggu, 20 Maret 2016

Pertemuan 2 "Manajemen, Manager, dan Kepemimpinan"

A. RUANG LINGKUP
- Persamaan à berada dalam suatu organisasi
- Perbedaan à Manajemen : seni, ilmu dan prosesnya
                           Manajer : orang atau pelaku
                           Kepemimpinan : sifat atau jiwanya.
- Spesifikasi Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan
Manajemen : - seni dan ilmu dalam : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivaisan dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
                   - seni, ilmu dan prosesnya
Manager : - Seseorang yang bertindak sebagai : perencana, pengorganisasian, pengarah, pemotivasi dan pengendali terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
         - Orang atau pelaku
Kepemimpinan : - Sikap yang harus dimiliki oleh seorang manajer
                   - Sifat atau jiwanya.

Tiga definisi kepemimpinan :
1. Kepemimpinan adalah keterampilan dan kemampuan
2. Kepemimpinan menyangkut sebuah proses mempengaruhi sosial
3. Kepemimpinan sebagai proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

“Seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau dengan kata lain seorang pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin”.

Tabel 1. Spesifikasi Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan

Manajemen
Manajer
Kepemimpinan
1. Seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan
1. Seseorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendali terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan
1. Sikap yang harus dimiliki oleh perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pemotivasian, dan pengendali
2. Seni, ilmu dan prosesnya
2. Orang atau pelakunya
2. Sifat atau jiwanya

James A.F Stoner dan Charles Wankel (1986) menspesifikasikan secara lebih lengkap tentang manajaer sebagai berikut:
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
    Contoh : para bawahan, para penyelia, dan manajer dalam hierarki yang sama maupun hierarki yang sama maupuan hierarki lain dalam organisasi.
2. Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat
    Manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan tertentu dengan berhasil. Berhasil atau gagalnya para bawahan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan secara langsung mencerminkan keberhasilan atau kegagalan manajer yang bersangkutan. Seorang manajer selain harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat (mempertanggung jawabkan) atas tugas dan pekerjaan mereka sendiri, ia juga harus beranggung jawab dan bertanggung gugat atas tugas dan pekerjaan yang dilakukan orang lain (bawahannya).
3. Manajer menyeimbangkan persaingan tujuan dan menetapkan prioritas.
   Setiap manajer harus mencari keseimbangan diantara berbagai macam tujuan dan kebutuhan.
4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual
   Manajer harus menjadi seorang pemikir konseptual, mampu melihat tugas dan pekerjaan keseluruhannya secara abstrak, dan mengaitkannya dengan tugas dan pekerjaan yang lain.
5. Manajer adalah penengah
   Manakala terjadi perselisihan diantara para bawahan, manajerlah yang harus menjadi penengah atas perselisihan sehingga kontinuitas organisasi tidak mengalami gangguan.
6. Manajer adalah politikus
    Manajer harus membangun hubungan dan menggunakan bujuk rayu seta kompromi dalam mencapai tujuan organisasi, sebagaimana yang dilakukan oleh politikus untuk menjalankan programnya.
7. Manajer adalah diplomat
    Manajer dapat bertindak sebagai wakil resmi dari unit kerja atau rapat-rapat organisasi.
8. Manajer adalah lambang
   Manajer menjelmakan atau melambangkan kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi, baik di hadapan para anggota organisasi sendiri maupun di hadapan para pengamat luar.
9. Manajer mengambil keputusan sulit
    Manajer adalah orang yang diharapkan akan hadir dengan penyelesaian atas permasalahan yang sulit dan pantang menyerah dalam implementasi keputusan, meskipun dengan berbuat demikian, ia menjadi kurang disukai.

Manajer dapat diklasifikasikan dalam dua cara, yaitu:
1. Klasifikasi manajer menurut rentang aktivitas organisasi yang ada di bawah tanggung jawabnya, yaitu manajer umum dan manajer fungsional.
2. Klasifikasi manajer menurur hierarkinya dalam organisasi, yaitu manajer puncak, manajer menengah, dah manajer hierarki pertama.

Manager Menurut Cakupan Kegiatannya :
1. Dewan Direksi à cakupan kegiatannya dalam usaha mengelola organisasi secara keseluruhan.
2. Presiden Organisasi à cakupan kegiatannya dalam usaha mengelola para manajer agar terdapat kesatuan gerak dan tindakan untuk merealisasikan tujuan.
3. Departemen atau Kepala Divisi à cakupan kegiatannya dalam usaha mengelola bawahan meliputi spesialisasi kerjanya masing-masing.
4. Manajer Hierarki Pertama à cakupan kegiatannya dalam usaha pekerjaannya sesuai dengan tujuan organisasi.


B. TINGKATAN DAN CAKUPAN MANAJEMEN
Tingkatan manajemen dalam organisasi menurut Handoko (2003:17) :
1. Manajer Lini – Pertama (Low Management)
à bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi.
à memiliki keahlian teknis (mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus)
à contoh : supervisor/pengawas produksi, mandor.

2. Manajemen Menengah (Middle Management)
à  harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, yaitu keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain.
à Bertanggung jawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan.
à contoh : manajer wilayah, kepala devisi, direktur produk.

3. Manajemen Puncak (Top Management)
à bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan menajemen keseluruhan dari organisasi.
à  keahlian yang dimiliki adalah konseptual, keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkat manajer bawahnya.
à  contoh : Direktur, wakil direktur, direktur utama.

Tingkatan Manajemen / Hierarki Manajer :
1. Manajer Puncak (Top Manager)
à bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari suatu organisasi. Contoh : dewan direksi, presiden organisasi.
2. Manajer Garis Menengah (Middle Manager)
à manajer yang dapat mencakup lebih dari satu tingkatan dalam suatu organisasi. Contoh : kepala bagian, kepala divisi, dan kepala seksi.
3. Manajer Garis Pertama (First Line)
à tingkatan manajer yang paling rendah dalam suatu organisai di mana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. Contoh : kepala mandor, kepala chief, mandor.


C. KETRAMPILAN MANAJER :
1. Ketrampilan Konseptual
à kemampuan memahami kompleksitas keseluruhan orgaisasi tempat seseorang beradaptasi dalam operasi.
à untuk mengenali bagaimana berbagai macam faktor pada suatu kondisi tertentu berkaitan satu sama lain.

2. Ketrampilan Kemanusiaan
à kemampuan dan pertimbangan yang diusahakan bersama orang lain, termasuk pemahaman mengenai motivasi dan aplikasi tentang kepemimpinan yang efektif.
à agar dapat bekerja dengan para bawahan dalam organisasi dan mengelola kelompoknya sendiri.


3. Ketrampilan Administratif / Teknis
à seluruh ketrampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan kepegawaian dan pengawasan.
à kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode, prosedur, teknik dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan.

D. PERANAN MANAJER
1. Peranan Antar Pribadi
- Peranan Tokoh (Figurehead) à berperan sebagai tokoh dengan melakukan tugas-tugas seremonial. Contoh : menyambut tamu, menghadiri undangan dll.
- Peranan Pemimpin (Leader) à mengangkat pegawai, melatih pegawai, memberi dorongan dan membesarkan hatinya.
- Peranan Penghubung (Liaison) à dengan berhubungan terhadap orang yang bukan bawahan atau atasan. Contoh : dengan rekan-rakannya dalam organisasi, dengan pelanggan,kreditur, investor, pemasok dan pihak luar organisasi lainnya.

2. Peranan Informasional
Manajer membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang benar dan orang lan dalam departemennya/dalam organisasi tergantung pada informasi yang diterima atau disalurkan.
- Pemantau à secara kontinu mencari informasi yang dapat digunakan untuk keperluannya.
- Penyebar à membagikan informasi penting kepada bawahan karena tanpa dia informasi tersebut tidak diperoleh.
- Juru Bicara à menyampaikan sebagian dari informasi yang dikumpulkannya kepada individu di luar unitnya atau bahkan pula pra pihak lain di luar organisasinya.

3. Peranan Pengambil Keputusan
Seorang manajer harus bisa memberikan keputusan yang jelas, sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh si penerima keputusan.
-   Peran Wiraswasta (Entrepreneur) à Manajer berusaha untuk menyempurnakan unitnya.
- Peran Peredam Keributan (Disturbance Handler) à bertindak terhadap keadaan yang berada di luar pengendaliannya. Contoh : pemogokan, pelanggan yang pailit, pembatalan kontrak, dsb.
- Peran Perunding (Negotiator) à Manajer melakukan perundingan dengan perusahaan konsultan, rekanan dan wakil serikat buruh.
- Peran Pengalokasian Sumber Daya  à bertanggung jawab dalam menetapkan bagaimana dan kepada siapa sumber daya yang dimiliki organisai dan waktu yang dimilikinya sendiri akan digunakan.


Sumber : Siswanto, H.B. 2005. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara : Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer