Breaking News
Loading...
Senin, 01 Agustus 2016

MAZHAB MANAJEMEN ILMIAH KLASIK

1. Robert Owen (1771-1858)
- membangun perumahan bagi pekerja
- menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi pekerja.
- menetepkan mekanisme kerja spesifik
- penilain harian terhadap para pekerja secara terbuka.

2. Charles Babbage (1792-1871)
- prinsip pembagian kerja sehingga setiap pekerja harus dipecah dan didik dengan ketrampilan spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan.

3. Frederick W Taylor (1856-1915)
- pengembangan manajemen ilmiah sebenarnya, missal : metode terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
- seleksi secara ilmiah terhadap para pekerja sehingga pekerja diberi tugas dan tanggung jawab yang cocok.
- kerja sama yang bersahabat antara manajemen dan pekerja.

4. Henry L. Gantt (1861-1919)
a. Meningkatkan system tariff upah diferensial dan menggantinya dengan motivasi kerja.
1. setiap pekerja yang menyelesaikan pekerjaannya diberikan bonus $50 sen
2. Mandor akan menerima bonus bila seluruh pekerja mencapai standar.
b. Penggambaran jadwal produksi dengan Gant Chart.

5. Frank B. Gilbert (1868-1942) & Lilian M. Gilbert (1978-1972)
Studi gerak dan waktu meningkatkan semangat kerja :
- mengerjakan diri untuk jabatan yang lebih tinggi
- mempersiapkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi
- melatih penggantinya dalam waktu yang bersamaan

Mazhab Teori Organisasi Klasik
1. Henry Fayol (1841-1925)
- Manajemen bukanlah suatu bakat, tetapi suatu ketrampilan sehingga manajer bukanlah pembawaan, tetapi pelatihan dan pengalaman.
- Membagi perusahaan ke dalam 6 fungsi :
1. Teknis
2. Komersial
3. Finansial
4. Keamanan
5. Akuntansi
6. Manajerial (Perencanaan, Pengorganisasian, Pengomandoan, Pengordinasian, Pengendalian)
- Mengembangkan prinsip manajemen :


1. Pembagian kerja
2. Otoritas
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Mendahulukan kepentingan umum
7. Pemberian upah
8. Sentraisasi
9. Hierarki
10. Tertib
11. Keadilan
12. Kestabilan staf
13. Inisiatif
14. Semangat korps


Mazhab Perilaku
1. Hugo Munsterbeg (1865-1916)
Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara:
- menemukan orang terbaik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
- menciptakan pekerjaan yang terbaik untuk menciptakan produktivitas maksimum.
- menggunakan pengaruh psikologis untuk memotivasi para pekerja

2. Elton Mayo (1880-1949)
- Pekerja akan bekerja lebih keras, bila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan mereka
- Perlunya pelatihan yang mendalam tentang psikologi, sosiologi, antropologi serta metode penelitian yang canggih.

Mazhab Ilmu Manajemen (Riset Operasi)
1. Lensis Likert
Menyusun model 4 tingkatan efektifitas manajemen :
- Manajer membat semua keputusan dan memerintah bawahan untuk melaksanakan kaku
- Manajer memberi perintah tapi memberi bawahan berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan tugas tsb dalam batas dan prosedur yang telah ditetapkan.
- Manajer menetapkan tujuan dan memberikan perintah setelah berdiskusi terlebih dahulu dengan bawahan.

Mazhan Ilmu Manajemen (Teori Motivasi)
1. Abraham Maslow
Memberikan konsep hirarki kebutuhan :
- kebutuhan fisiologis (makan, minum, perumahan, seks, istirahat)
- kebutuhan keamanan dan rasa aman (jaminan pension, tabungan, asuransi, serikta pekerja)
- kebutuhan sosial (cinta, persahabatan, kekeluargaan)
- kebutuhan harga diri (kedudukan, reputasi, prestasi, penghargaan)
- kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri (penggunaan potensi diri, pertumbuhan, pengembangan diri)

2. Frederic Herzberg
Berteori 2 situasi yang mempengaruhi tenaga kerja saat bekerja :
- Pemuasan yang berarti sumber kepuasan kerja seperti : prestasi, pengukuhan hasik lerja, daya Tarik pekerjaan, dan tanggung jawab serta kemajuan.
- Ketidak puasan yang bersumber dari : kebijakan, supervise, uang, status, rasa aman, hubungan antar manusia dan kondisi kerja. Jika ingin tenaga kerja termotivasi maka harus memberikan situasi pertama.

3. Douglas McGregor
Terkenal dengan Teori X dan Teori Y
- Teori X : manajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman. Karena, manusia lebih suka diawasi daripada bebas, segan bertanggung jawab, malas dna ingin aman saja, motivasi utamanya memperoleh uang dan takut sanksi
- Teori Y : mengarahkan manajer harus terbuka dan mendorong inisiatif kompetensi tenaga kerja. Teori Y berasumsi manusia suka kerja, sebab bekerja tidak lain aktifitas alami.

4. David McClelland
Ada  korelasi  positif  antara  kebutuhan berprestasi  dengan  prestasi  dan  sukses pelaksanaan.  Motivasi  seorang  pengusaha tidak  hanya  ingin  mencapai  laba,  tapi  karena dia  mempunyai  keinginan  yg  kuat  untuk berprestasi.  Keuntungan  (laba)  hanya  ukuran sederhana  yg  menunjukkan  seberapa  baik pekerjaan  telah  dilakukan,  tapi  tidak  sepenting

5. Victor Vroom
Mengetengahkan  suatu  teori  yang  disebutnya sebagai  “  Teori  Harapan”.  Jika  seseorang menginginkan  sesuatu  dan  harapan  untuk memperoleh  sesuatu  itu  cukup  besar ,  yang bersangkutan  akan  sangat  terdorong  untuk memperoleh  hal  yang  diinginkannya  itu. Sebaliknya,  jika  harapan  memperoleh  hal  yang diinginkannya  itu  tipis,  motivasinya  untuk berupaya  akan menjadi rendah.

Usaha Perpaduan
1. Chris Argyris (Pendekatan Sistem)
Organisasi  sbg  sebuah  sistem  terpadu, dengan  maksud  tertentu  yg  terdiri  atas komponen yg berhubungan.
2. Fred Fredler (Pendekatan Kontingensi)

Tugas  manajer  adalah mengidentifikasikan  teknik  mana  yg dalam  situasi  tertentu  dan  pada  waktu tertentu  akan  paling  baik  memberikan kontribusi  pd  pencapaian  tujuan organisasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer