Definisi Management
Kata Manajemen berasal
dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni, melaksanakan dan
mengatur.
1. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Menurut Ricky
W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
3.
Menurut George R. Terry
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pelaksanaan
- Pengawasan
dengan memanfaatkan ilmu dan seni untuk menyelesaikan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
4.
H.B. Siswanto
Seni dan ilmu dalam :
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pengarahan
- Pemotivasian
- Pengendalian
Terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
5.
T.H. Handoko
Bekerja dengan orang-orang untuk menetukkan menginterpretasikan
dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Personalia
- Kepemimpinan
- Pengawasan
Elemen Dasar Manajemen
1.
Elemen Sifat
a.
Manajemen sebagai suatu seni
keahlian, kemahiran, kemampuan dan
keterampilan dalam aplikasi ilmu
pengetahuan untuk mencapai tujuan
b.
Manajemen sebagai suatu ilmu
akumulasi pengetahuan yang telah disistematisasikan
dan diorganisasikan untuk mencapai kebenaran umum (general purposes)
c. Manajemen sebagai Proses
Manajemen sebagai proses karena dalam mencapai
tujuan menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya. Manajemen sebagai proses lebih diarahkan pada proses mengelola
dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkain aktivitas dalam
rangka mencapai tujuan.
d. Manajemen
sebagai Profesi
Manajemen sebagai profesi penekankan pada
kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dengan menggunakan
keahlian-keahlian tertentu. Keahlian-keahlian tersebut diperoleh karena
telah memenuhi syarat atau standart tertentu dan diakui oleh masyarakat. Dengan
keahlian tersebut seseorang dapat memperoleh suatu status.
2.
Elemen Fungsi
a.
Perencanaan (Planing)
Suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih
dahulu pada suatu jangka waktu/periode tertentu serta tahapan/langkah-langkah
yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan pokok
terhadap planning 5 W + 1 H (What, When,
Why, Who, Where + How)
Jenis-jenis perencanaan :
1.
Perencanaan Physik (Physical
Planning)
Bersifat physic, cth :perencanaan kota, perencanaan daerah
2.
Perencanaan Fungsional
(Functional Planning)
Bersifat fungsional, cth : perencaan produksi, perencanaan
keuangan, perencanaan penjualan.
3.
Perencanaan Comprehensive (Comprehensive
Planning)
Gabungan antara physic dan fungsional, cth : pengusaha tekstil
maka merencanakan : gedung pabrik, mesin-mesin, produksi yang akan dihasilkan,
tenaga kerja dll
4.
Perencanaan Kombinasi Umum
(General Combination)
Gabungan ketiganya yaitu physic, fungsional, comprehensive.
Perencanaan raltif besar, memerlukan biaya / modal besar dan waktu yang lama.
Cth : proyek jatiluhur dan proyek2 pemerintah.
b.
Pengorganisasian (Organizing).
Suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang
direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan
hubungan pekerjaan yang baik diantara mereka, serta pemberian lingkungan dan
fasilitas pekerjaan yang kondusif.
Prinsip-prinsip Organisasi
Menurut G. R. Terry diantaranya :
1. Tujuan (The Objective)
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
(Authority Responsbility)
3. Pelimpahan Wewenang (Delegation
dan Authority)
4. Penempatan Tenaga Kerja (Assign
The Personel)
c.
Pengarahan
Suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi
dari seseorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang diorganisasikan
dalam kelompok formal dan untuk pencapaian tujuan bersama.
d.
Pemotivaisan
Suatu proses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang
atasan dalam memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja serta
dorongan kepada bawahan untuk dapat melakukan suatu kegiatan yang semestinya.
e.
Pengendalian/Pengawasan
suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu
pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan
tahapan yang harus dilalui. Jika ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana
dan tahapan tersebut, diadakan suatu tindakan perbaikan (corrective actions).
Maksud dan Tujuan :
1. Untuk mengetahui jalannya
pekerjaan apakah lancar atau tidak.
2. Untuk memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang dibuat.
3. Untuk mengetahui apakah
pelaksanaan biaya sesuai dengan program.
4. Untuk mengetahui apakah
pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur dan kebijaksanaan yang telah
ditentukan.
3.
Elemen Sasaran
a.
Orang (Manusia)
Manusia sebagai pemegang dan pelaksana dari tugas dan
tanggungjawab organisasi atau badan tem pat ia bekerja yang membutuhkan
pengaturan, penataan, ketatapengurusan dan kepemimpinan.
b.
Mekanisme Kerja
Manusia sebagai pemegang dan pelaksana dari tugas dan
tanggungjawab organisasi atau badan tem pat ia bekerja yang membutuhkan
pengaturan, penataan, ketatapengurusan dan kepemimpinan.
4.
Elemen Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir yang diinginkan atas suatu tahapan
pelaksanaan kegiatan, dalam arti luas tujuan mengandung hal seperti objective,purpose,
mission,deadline,standard, target,dan quota. (siswant0,2008;4)
tujuan merupakan rangkaian dalam proses perencanaan dan merupakan elemen
penting dalam proses pengendalian.
Pentingnya
Manajemen
Pada dasarnya manajemen itu penting karena
:
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk
dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas dan
tanggungjawab dalam penyelesaiannya.
2.
Perusahaan akan dapat berhasil baik
jika manajemen diterapkan dengan baik.
3. Manajemen menetapkan tujuan dan
usaha untuk mewujudkan dengan memanfaatkan 6M dalam proses manajemen tersebut.
4.
Manajemen mengakibatkan pencapaian
tujuan secara teratur.
5.
Manajemen merupakan suatu pedoman
pikiran dan tindakan
Manajemen
pada dasarnya baru dapat diterapkan, jika :
1.
Ada tujuan bersama dan kepentingan
yang sama yang akan dicapai.
2. Ada kerjasama diantara sekelompok
orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
3.
Ada pembagian kerja, tugas dan
tanggung jawab yang teratur.
4.
Ada Hubungan formal dan ikatan kerja
yang tertib.
5.
Ada sekelompok orang dan pekerjaan
yang akan dikerjakan.
6.
Ada organisasi untuk melakukan
kerjasama.
7.
Ada wewenang (authority) dan
responsibility dari setiap individu anggota.
8. Ada koordinasi,integrasi dan
sinkronisasi (KIS) dari setiap proses manajemen tersebut
9.
Ada pemimpin/pengatur dan bawahan
yang akan diatur.
10.
Ada relationship in organization dan
human organization.
Sumber : Siswanto, H.B. Pengantar Manajemen. 2011.
0 komentar:
Posting Komentar