▪ Dianjurkan kepada setiap orang yang
mendengar adzan, untuk mengikuti apa yang dikatakan muadzin.
▪ Diriwayatkan bahwa
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam saat mendengar muadzin
mengumandangkan adzan dia mengucapkan seperti apa yang diucapkannya. Sehingga
ketika muadzin mengucapkan Hayya ‘alaas-Shalah dan Hayya ‘alal-falah dia
membaca La haula wala quwatta illa billah. (HR. Bukhari)
▪ Adapun jawaban untuk
"Ash-shalatu khairun minan-naum" pada saat adzan subuh, maka
jawabannya adalah seperti itu juga, karena Rasul bersabda, “Jika kalian
mendengarkan muadzin mengucapkan ‘Ash-shalatu khairun minan-naum’, maka
ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan”
(HR. Imam Ahmad)
2.
Mengucapkan “wa ana” saat muadzin
mengumandangkan syahadatain
▪ Diriwayatkan bahwa Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wassalam jika mendengar muadzin mengucapkan 'Asyhadu alla
ilaha illallah dan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah dia mengucapkan “wa ana,
wa ana”.
(HR. Abu Dawud, Hakim dan lainnya dari
Aisyah ra).
▪ Yang artinya ”Saya juga”.
3.
Membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW
▪ Rasulullah SAW bersabda, ”Jika kalian
mendengar muadzin mengumandangkan adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang dia
ucapkan kemudian bacalah shalawat untukku.”
(HR. Muslim)
4.
Berdo'a setelah adzan
▪ Membaca do'a setelah adzan, serperti
yang disebutkan dalam hadits, “Barang siapa yang setelah adzan membaca,
'Allahumma rabba
hadzihid-da’watit-tammah, was-shalatil-qa-imah, ‘ati Muhammadanil-wasilata
wal-fadhilah, wab’atshu maqamam-mahmudanil ladzi wa’adtah.'
▪ "Ya Allah, pemilik seruan yang
sempurna ini dan shalat yang wajib didirikan, berilah Nabi Muhammad al-washilah
(derajat di surga) dan keutamaan, dan bangkitkan dia sehingga bisa menempati
tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan) maka dia berhak untuk
mendapatkan syafaatku pada Hari Kiamat."
(HR. Bukhari)
▪ Setelah itu membaca doa yang
disebutkan dalam hadits, ”Barang siapa yang ketika mendengarkan adzan dia
membaca : ‘Wa ‘ana asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalah, wa
asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuluhu, radhitu billahi rabba, wabi
Muhammadin rasula, wa bil-Islami dina'
▪ 'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah yang Maha Tunggal yang tidak mempunyai sekutu, dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad SAW hamba dan utusan-Nya, aku rela Allah SWT sebagai
Tuhanku, Nabi Muhammad sebagai rasulku dan Islam sebagai agamaku’, maka dosanya
diampuni."
(HR. Muslim)
5. Berdo'a diantara
adzan dan iqamah
▪ Rasulullah Shalallahu 'Alaihi
Wassalam bersabda, ”Doa diantara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.”
(HR. Imam Ahmad, Sunan Abu Dawud, Sunan
Tirmidzi)
▪ Hendaklah setiap muslim selalu
memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang berharga saat doa tidak akan ditolak.
6.
Tidak meninggalkan masjid setelah adzan
▪ Hendaklah orang-orang yang berada di
dalam masjid tidak meninggalkan masjid setelah adzan dikumandangkan, kecuali
untuk urusan yang penting sekali.
▪ Diriwayatkan Abu Hurairah saat
melihat seseorang meninggalkan masjid setelah adzan berkumandang, dia berkata
“Orang ini telah bermaksiat kepada Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalam.”
(HR. Muslim)
0 komentar:
Posting Komentar