KONSEP DASAR
Perencanaan à proses dasar yang untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya.
Merencana à mengupayakan penggunaan SDM (human resources),
SDA (Natural resources), dan sumber daya
lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan.
3 karakteristik
pencapaian minimum :
1. perencanaan masa yang akan datang
2. terdapat suatu elemen identifikasi pribadi dan organisasi
3. masa yang akan datang, tindakan dan identifikasi pribadi
serta organisasi
Proses Perencanaan :
à suatu
cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan.
à
terkandung suatu aktifitas tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai hasil
tertentu yang diinginkan.
Menurut Allen (1963)
: aktifitas yang dioperasikan oleh seorang manajer untuk berfikir ke depan
dan mengambil keputusan saat ini. Aktivitas perencanaan tersebut yaitu:
1. Prakiraan
2. Penetapan tujuan
3. Pemprograman
4. Penjadwalan
5. Penganggaran
6. Pengembangan prosedur
7. Penetapan dan interpretasi kebijakan
Perencanaan :
1. What : menentukan apa yang akan dikerjakan
2. When : kapan yang akan dikerjakan
3. Who : siapa yang akan mengerjakan
4. Where : dimana yang akan dikerjakan
5. How : bagaimana akan mengerjakannya
Tiga fungsi manager puncak dalam fungsi perencanaan :
1. Menentukan
peran yg diharapkan
dari organisasi dimasa yang akan datang.
2. Menghubungkan
organisasi dengan berbagai
macam sistem lingkungannya.
3. Mengevaluasi
dan memprakirakan kebutuhan
apa saja yg dapat dipenuhi oleh organisasi.
Aktivitas Perencanaan
:
1. Prakiraan (Forecasting) : usaha
sistematis untuk meramalkan/memperkriakan waktu yang akan datang dengan
penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.
2. Penetapan Tujuan (establishing objective) :
aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan
pekerjaan.
3. Pemrograman (Programming) : Suatu aktivitas
yg dilakukan dengan
maksud untuk
menetapkan :
langkah-langkah utama yg
diperlukan, unit dan anggota
yg bertanggung jawab
untuk setiap langkah dan urutan serta pengaturan waktu
setiap langkah.
4. Penjadwalan (Scheduling) : Penetapan atau
penunjukan waktu menurut
kronologi
tertentu guna
melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
Pembagian Rencana menurut Stoner dan Wankel :
1. Rencana Strategis (Strategic Plan)
à dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yang
luas, yaitu untuk melaksanakan misi yang merupakan satu-satunya alasan
kehadiran organisasi tersebut.
Kelebihannya :
- Manajer dapat menentukan tujuan
secara jelas dan metode pencapaiannya.
- Membantu manajer mengantisipasi
permasalah sebelum muncul dan memecahkannya sebelum menjadi lebih buruk.
- Membantu menajer mangenal
peluang yang mengandung resiko dan peluang aman dan memilih di antara peluang
yang ada.
Kelemahannya :
- Bahaya terciptanya birokrasi
besar para perencana yang dapat menghilangkan hubungan produk dan pelanggan
perusahaan.
2. Rencana Operasional (Operational Plan)
à Memberikan
deskripsi tentang bagaimana rencana strategis dilaksanakan, terdiri atas:
a. Rencana sekali pakai (Single Use Plan)
à Dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan
ditinggalkan manakala tujuan tersebut telah dicapai. Terdiri atas :
-
Program
(Programs) : mencakup serangkaian aktivitas yang relative luas.
-
Proyek
(Project) : bagian program yang lebih kecil dan mandiri. Setiap proyek akan
menjadi tanggung jawab setiap individu yang ditunjuk dan diberi sumber daya
spesifik dan dalam batas waktu tertentu.
-
Anggaran
(Budget) : pernyataan tentang sumber daya keuangan yang disediakan untuk
kegiatan tertenu dalam waktu tertentu pula.
b. Rencana Tetap (Standing Plan)
à
Pendekatan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang terjadi berulang
da dapat diperkirakan, terdiri atas:
-
Kebijakan
(Policy) : adalah suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan
-
Prosedur
Standar (Standard Procedure) : memberikan seperangkat petunjuk detail untuk
melaksanakan urutan tindakan yang sering terjadi sebagai implementasi
kebijakan.
-
Peraturan
(Rules) : pertnyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan dalam situasi tertentu.
Teori Perencanaan
Catanese dan Synder : membuat dikotomi
teori perencanaan, yaitu berusaha menjelaskan bagaimana system sosial berjalan
dan menyediakan peralatan serta teknik untuk mengendalikan dan mengubah system
sosial.
Dua Jenis teori perencanaan tersebut adalah
:
1. Teori Operasi Sistem : spesialisasi
komponen system cenderung timbul sepanjang empat dimensi utama : Produksi,
Alokasi, Pengendalian, dan Penyusunan staf
2. Teori Perubah Sistem : terdapat empat
jenis perubahan system yang dihadapi rasionalisme, inkrementalisme, utopianisme
dan metodisme.
0 komentar:
Posting Komentar